Abdur Arsyad Ngobrolin STIFIn Dengan Cing Abdel
Podcast yang ditayangkan chanel youtube milik cing abdel ini.
- Membahas kesan seorang abdur arsyad yang pertama kali melakukan tes STIFIn.
- Konsep Dasar: STIFin adalah metode tes kepribadian berbasis scan sidik jari untuk mengidentifikasi mesin kecerdasan dominan seseorang.
- 5 Jenis Mesin Kecerdasan:
- Sensing (Praktis, Fokus pada Hal Konkret)
- Thinking (Analitis, Sistemik)
- Intuiting (Kreatif, Visioner)
- Feeling (Empati, Hubungan Sosial)
- Insting (Refleks Cepat, Survival).
- Bukan Tes Psikologi Konvensional: Menggunakan biometrik sidik jari sebagai “kode genetika” kepribadian.
Poin Kunci Pembahasan:
- Mengapa Sidik Jari?
- Sidik jari bersifat unik dan permanen, merepresentasikan “kode alam bawah sadar” yang tidak bisa dimanipulasi.
- Pola sidik jari terkait dengan dominasi belahan otak (kanan/kiri) dan potensi bawaan lahir.
- Manfaat STIFin:
- Personal Development: Mengetahui kekuatan alami dan area untuk pengembangan diri.
- Pendidikan: Membantu orang tua memahami cara belajar efektif untuk anak.
- Karir & Tim Kerja: Menempatkan orang di peran yang sesuai bakat dominannya.
- Hubungan: Memahami komunikasi pasangan/keluarga berdasarkan tipe kepribadian.
- Contoh Aplikasi Praktis:
- Tipe Sensing: Cocok di bidang manajerial, olahraga, militer (fokus pada eksekusi).
- Tipe Intuiting: Unggul di strategi, inovasi, seni (pola pikir “out of the box”).
- Tipe Feeling: Ahli mediasi, konseling, atau customer service (skill empati tinggi).
- Kritik & Kontroversi:
- STIFin tidak menggantikan psikotes komprehensif, hanya fokus pada dominasi kecerdasan.
- Beberapa pakar mempertanyakan validitas ilmiah hubungan sidik jari dengan kepribadian.
Kutipan Penting dari Abah Ihsan:
“STIFin bukan mengekang, tapi membebaskan Anda bekerja sesuai kodrat alami.”
“Jika dipaksakan di area bukan bakatnya, manusia hanya akan jadi pengidap burnout.”
“Mengenali mesin kecerdasan = kunci menghindari konflik dalam hubungan.”

