Pada hari Selasa, 15 Juli, tim kami melakukan kunjungan ke SMA Dwi Warna yang berlokasi di Jl. Raya Parung No.KM.40, Pemagarsari, Kec. Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16330. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi Tes STIFIn di Parung, khususnya untuk kalangan pendidikan tingkat menengah atas (SMA). Kegiatan ini diinisiasi oleh Pak Heru, seorang Licensed Promotor STIFIn yang aktif dalam memperkenalkan konsep STIFIn ke dunia pendidikan.
Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh pihak dewan sekolah. Dalam pertemuan ini, kami berdiskusi banyak tentang bagaimana STIFIn dapat diterapkan di lingkungan sekolah, terutama dalam membantu siswa memahami potensi dirinya masing-masing.
Mengapa STIFIn Penting untuk Siswa SMA?
Usia SMA merupakan masa krusial bagi remaja dalam menentukan arah hidup, mulai dari pemilihan jurusan kuliah, minat bakat, hingga persiapan karier. Di masa inilah identitas diri mulai terbentuk, namun seringkali mereka bingung menentukan pilihan karena belum memahami potensi aslinya.
Melalui Tes STIFIn, siswa dapat mengetahui mesin kecerdasan dominan yang dimilikinya. Dengan informasi ini, guru dapat memberikan pendekatan belajar yang lebih sesuai, sementara siswa sendiri bisa memahami kelebihan dan gaya belajarnya. Berikut contoh pendekatan sesuai hasil Tes STIFIn:
- Siswa Thinking lebih cocok dengan pendekatan logis dan sistematis. Mereka cenderung unggul dalam pelajaran seperti matematika, fisika, ekonomi, dan analisis data. Tipe ini suka berpikir kritis dan menyukai tantangan intelektual.
- Siswa Feeling cenderung unggul dalam relasi sosial dan komunikasi. Mereka cepat memahami pelajaran yang berhubungan dengan perasaan, nilai-nilai, dan hubungan antarmanusia. Cocok untuk bidang seperti psikologi, komunikasi, bimbingan konseling, dan seni sosial.
- Siswa Sensing akan mudah menyerap pelajaran melalui praktik langsung. Mereka senang melakukan sesuatu secara konkret, seperti eksperimen, prakarya, atau tugas lapangan. Tipe ini cocok dalam bidang teknik, tata boga, pertanian, dan kejuruan lain.
- Siswa Intuiting memiliki daya imajinasi tinggi dan kemampuan berpikir strategis jangka panjang. Mereka unggul dalam merancang ide, merumuskan visi, dan menciptakan sesuatu yang belum ada. Cocok di bidang perencanaan, desain, startup, teknologi, dan riset.
- Siswa Insting mudah beradaptasi, suka menolong, dan cepat tanggap. Mereka tahan banting, konsisten, dan bisa diandalkan dalam berbagai situasi. Cocok untuk peran yang melibatkan kerja tim, pelayanan sosial, dan kepemimpinan lapangan seperti logistik atau kegiatan organisasi.
Pendekatan yang sesuai dengan MK ini tidak hanya membantu siswa belajar lebih efektif, tetapi juga membangun rasa percaya diri mereka karena mereka memahami siapa diri mereka sebenarnya. Sekolah yang menerapkan pendekatan STIFIn akan lebih siap membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga matang secara karakter.
Tes STIFIn untuk Guru dan Dewan Sekolah
Menariknya, dalam sesi akhir sosialisasi ini, dewan sekolah turut serta mencoba Tes STIFIn. Hasil tes mereka sangat akurat dan sesuai dengan karakter masing-masing. Hal ini menambah keyakinan bahwa STIFIn memang bisa menjadi alat bantu penting dalam pengelolaan sekolah dan pengembangan sumber daya manusia, baik untuk siswa maupun guru.
Tes STIFIn Parung: Siap untuk Sekolah Lain
Kami membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Parung dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan serupa. Baik untuk siswa, guru, maupun orang tua, STIFIn memberikan manfaat nyata dalam membantu proses pendidikan menjadi lebih personal, efektif, dan menyenangkan.
Kami siap hadir ke sekolah Anda untuk sosialisasi dan pelaksanaan Tes STIFIn secara langsung (tatap muka), sesuai jadwal yang disepakati.
Dengan STIFIn, kita tidak hanya mengenal siswa dari sisi akademik, tetapi juga dari sisi desain kecerdasannya. Inilah pendekatan pendidikan yang lebih manusiawi, personal, dan berdampak jangka panjang.


